Salam semuanya,
Hari ni aku nak kongsi cerita dengan kawan-kawan yang singgah kat blog aku ni...Tajuknya macam kat atas tu lah.....Cerita ni aku dapat dari budak-budak kat 'Terapi Ajaib".
Pada suatu hari, kerajaan katak ingin mengadakan pertandingan untuk mencari seorang pengganti raja katak yang sekarang usianya sudah sangat tua dan sakit-sakit. Raja katak tidak ingin mengangkat satupun dari putranya sebagai penggatinya, karena tidak ada puteranya yang layak untuk menggantikan baginda.
Ratusan katak hadir untuk mengikuti pertandingan itu. Lalu sang raja menunjukkan sebuah gunung dan bertitah, siapa saja yang berhasil memanjat gunung itu sampai kepuncaknya, maka dialah yang akan menjadi raja.
Ketika hari pertandingan, rakyat katak berbondong-bondong menghadiri acara itu. Sang Raja bertitah” dengarlah wahai rakyat ku…, hari ini aku akan diadakan pertandingan untuk memilih pengganti beta. Beta berharap putra terbaik bangsa katak lah yang nantinya akan menjadi pemenang dan menjadi pemimpin bangsa ini untuk mencapai kemajuan. Pada ketika itu, rakyat katak diam membisu.
Pertandingan ini pada mulanya disertai oleh 100 pemuda katak, akhirnya hanya tinggal 10 pemuda katak, kerana yang 90 sudah berundur kerana takut mati apabila memanjat gunung yang tinggi itu. 10 pemuda katak, mulai berusaha memanjat gunung, terdengar suara; “ Oh ..lihat gunung itu licin sekali, mustahil mereka akan sampai kepuncaknya, pasti mereka akan tergelincir dan mati.” Terdengar lagi suara lain;” mustahil akan ada pemenangnya, karena puncaknya terlalu tinggi, diluar dari kesanggupan katak untuk mencoba”. Katak-katak yang ikut dalam pertandingan mendengarkan kata-kata dari para penonton, menjadi takut dan semangatnya menjadi lemah dan tubuhnya menjadi lemas.
Kini hanya tinggal 3 ekor katak yang masih bertahan, terdengar lagi suara; ‘kalau aku lebih baik tidak jadi raja, biarlah tetap jadi rakyat biasa, dari pada kakiku patah dan tulangku hancur bila aku terjatuh dari gunung itu. Mendengar suara itu dua ekor katak membatalkan niat mereka dan turun meskipun mereka sudah memanjat lebih dari setengah.
Tinggal seekor katak terus saja memanjat meskipun para penonton menyatakan bahwa usaha itu tak akan berhasil atau ia akan mati karena terjatuh dari gunung yang tinggi. Ia percaya bahwa ia perlu berusaha, mencapai puncak gunung. Setapak demi setapak ia bertambah tinggi, pada aktu tengahari sampailah ia di puncak gunung dan ia berdiri di atas puncak gunung dan melihat ke bawah, melihat rakyat katak yang ternganga menyaksikan ia boleh sampai dipuncak gunung. Akhirnya, katak itu turun ke bawah untuk berjumpa dengan raja katak.
Sampai dibawah, peserta lain dan waga katak menyerbu katak yang menang dan ingin tahu kenapa katak ia tetap bersemangat tanpa menghiraukan kata-kata katak lain. Ternyata; KATAK YANG MENANG ITU PEKAK.
Moral dari cerita........
Jangan pernah mendengar orang lain yang punya kecenderungan negatif akan merebut harapan kita dan menjauhkan kejayaan dari kehidupan kita.
Hari ni aku nak kongsi cerita dengan kawan-kawan yang singgah kat blog aku ni...Tajuknya macam kat atas tu lah.....Cerita ni aku dapat dari budak-budak kat 'Terapi Ajaib".
Raja katak yang sudah uzur dan tua |
katak pekak yang akhirnya jadi raja katak menggantikan raja katak yang sudah tua |
Ratusan katak hadir untuk mengikuti pertandingan itu. Lalu sang raja menunjukkan sebuah gunung dan bertitah, siapa saja yang berhasil memanjat gunung itu sampai kepuncaknya, maka dialah yang akan menjadi raja.
Ketika hari pertandingan, rakyat katak berbondong-bondong menghadiri acara itu. Sang Raja bertitah” dengarlah wahai rakyat ku…, hari ini aku akan diadakan pertandingan untuk memilih pengganti beta. Beta berharap putra terbaik bangsa katak lah yang nantinya akan menjadi pemenang dan menjadi pemimpin bangsa ini untuk mencapai kemajuan. Pada ketika itu, rakyat katak diam membisu.
Pertandingan ini pada mulanya disertai oleh 100 pemuda katak, akhirnya hanya tinggal 10 pemuda katak, kerana yang 90 sudah berundur kerana takut mati apabila memanjat gunung yang tinggi itu. 10 pemuda katak, mulai berusaha memanjat gunung, terdengar suara; “ Oh ..lihat gunung itu licin sekali, mustahil mereka akan sampai kepuncaknya, pasti mereka akan tergelincir dan mati.” Terdengar lagi suara lain;” mustahil akan ada pemenangnya, karena puncaknya terlalu tinggi, diluar dari kesanggupan katak untuk mencoba”. Katak-katak yang ikut dalam pertandingan mendengarkan kata-kata dari para penonton, menjadi takut dan semangatnya menjadi lemah dan tubuhnya menjadi lemas.
Kini hanya tinggal 3 ekor katak yang masih bertahan, terdengar lagi suara; ‘kalau aku lebih baik tidak jadi raja, biarlah tetap jadi rakyat biasa, dari pada kakiku patah dan tulangku hancur bila aku terjatuh dari gunung itu. Mendengar suara itu dua ekor katak membatalkan niat mereka dan turun meskipun mereka sudah memanjat lebih dari setengah.
Tinggal seekor katak terus saja memanjat meskipun para penonton menyatakan bahwa usaha itu tak akan berhasil atau ia akan mati karena terjatuh dari gunung yang tinggi. Ia percaya bahwa ia perlu berusaha, mencapai puncak gunung. Setapak demi setapak ia bertambah tinggi, pada aktu tengahari sampailah ia di puncak gunung dan ia berdiri di atas puncak gunung dan melihat ke bawah, melihat rakyat katak yang ternganga menyaksikan ia boleh sampai dipuncak gunung. Akhirnya, katak itu turun ke bawah untuk berjumpa dengan raja katak.
Sampai dibawah, peserta lain dan waga katak menyerbu katak yang menang dan ingin tahu kenapa katak ia tetap bersemangat tanpa menghiraukan kata-kata katak lain. Ternyata; KATAK YANG MENANG ITU PEKAK.
Moral dari cerita........
Jangan pernah mendengar orang lain yang punya kecenderungan negatif akan merebut harapan kita dan menjauhkan kejayaan dari kehidupan kita.